TASIKMALAYA- Bandara Wiriadinata Tasikmalaya selama ini memang sudah beroperasi jadi bandara khusus yang digunakan TNI AU. Untuk menjadi bandara umum atau komersil tinggal menunggu izin dari Kemenhub dan menunggu penyelesaian perluasan landasan.
“Sebenarnya bandara ini sudah dijadikan bandara khusus sejak 6 Juli 2014 bersamaan dengan dibukanya Dirgantara Pilot School Tasikmalaya (DPST). Bandara ini dapat dioperasikan untuk kepentingan latihan penerbangan, juga penerbangan sipil yang berkaitan dengan pengelolanya, yakni PT Dirgantara Aviation Engineering (DAE),” kata Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Indan Gilang Buldansyah.
Menurut dia, dengan diresmikan sebagai bandara khusus, Lanud Wiriadinata sudah melakukan fungsi sebagai bandara untuk penerbangan sipil ataupun komersial, tapi statusnya belum bandara umum. “Kita masih menunggu pengembangan fasilitas, seperti infrastruktur dapat dan akan dilakukan, terutama atas permintaan maskapai penerbangan yang akan masuk. Sekarang ini, lanud memiliki panjang landasan sekitar 1.200 meter,” katanya
Penggunaan Lanud Wiriadinata sampai saat ini belum optimal, sehingga sangat tepat untuk dipergunakan bersama dengan sekolah penerbangan pesawat komersial. “Perlu kami sampaikan bahwa di sekitar Lanud Wiriadinata banyak pegunungan, sehingga untuk penerbangan Visual Flight Rules (VFR) dapat dilaksanakan dengan catatan cuaca baik,” ujarnya. Infrastruktur, alat bantu navigasi, alat komunikasi, serta sarana dan prasarana bandara juga masih sangat terbatas. “Insya Allah dalam waktu dekat ini segera dirampungkan,” katanya. (dem/dar)