CIAMIS,JP.COM: Meskipun luput dari perhatian pemerintah, galendo makanan khas Ciamis yang diambil dari sari kelapa kini sudah menembus mancanegara. Salah satu pengusaha galendo H Endut Rohadi mengaku sudah mengekspor barangnya ke Malaysaia, Singapura, Taiwan dan Arab Saudi.
Rasa gurih manis Galendo dengan merek H Endut memang yang paling laris di Ciamis. H Endut selalu menjaga kualitas. Galendo diciptakan dari proses panjang pemasakan minyak kelapa secara tradisional selama lebih kurang tiga jam. Hasilnya galendo ini pun makin mantap dengan kreasi rupa-rupa rasa.
Sebagai camilan, galendo dikemas dalam wadah apik aluminium foil yang dibungkus anyaman bambu. Petualangan rasa galendo ditawarkan dengan membubuhkan rasa cokelat, susu, kacang, hingga wijen. Galendo pun dipermanis dengan bentuk mirip cokelat batangan.
”Kalau dulu mah, galendo hanya dimakan sebagai teman nasi, sekarang sudah bisa dijadikan oleh-oleh atau buah tangan karena bisa tahan 5-6 bulan, ” kata Endut.
Kreativitas muncul ketika Endut mengikuti pameran produk khas Sunda di sebuah pusat perbelanjaan di Bandung. Kala itu, ia merasa kasihan melihat para mojang Bandung kesulitan memakan galendo yang dikemas dalam ukuran besar 1 kilogram.
Galendo H Endut pun makin laris karena rumah produksinya berada di tepi jalan menuju ke makam artis cantik Nike Ardilla. Hingga kini, cukup banyak penggemar Nike yang berziarah lalu mampir membeli oleh-oleh galendo di Jalan Kapten Harsono Nogo, Ciamis, Jawa Barat, ini.
Merek ”Endut” pada galendo juga disengaja agar penganan ini mudah diingat. Selain di rumah produksinya, galendo bisa dijumpai di pusat oleh-oleh, seperti di Garut ataupun Rajapolah.
Galendo yang sebelumnya hanya menjadi produk sampingan dari proses pembuatan minyak kelapa kini justru menjadi produk andalan utama. ”Ternyata kami enggak punya kekuatan di minyak kelapa, banyak pesaingnya. Lalu kemudian ke galendo,”pungkasnya. (DAR/RID)