SUMEDANG, JP.COM- Tahukah Anda di Proyek Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ada prostitusi? Sebenarnya ini sudah bukan rahasia umum dan kerap diperbincangkan di kalangan pekerja proyek.
Sebut saja namanya Kenanga (27), wanita asal Kadipaten Majalengka ini mengaku terpaksa jadi pemuas nafsu karyawan Jatigede karena butuh uang. “Saya sudah lima tahun di sini,” katanya kepada Jurnal Priangan.com.
Memang tak ada lokalisasi di kawasan Proyek Jatigede. Para pemuas nafsu itu biasanya tinggal di warung-warung yang ada di kawasan proyek. Tapi sekarang lebih canggih lagi bisa pesan melalui handphone.
“Kalau melalui sms mah, ayamnya masih segar mas. Bisa anak SMA atau anak kuliahan. pelanggannya adalah pekerja proyek yang dari China itu,” kata Wawan (bukan nama sebenarnya) yang mengaku sebagai penghubung alias mucikari.
Para pekerja Synohidro corp dari China memang menjadi langganan para pekerja seks itu, Biasanya merka main di mes-mes atau di rumah sekitar warga. Ini adalah pengakuan Melati (19) salah satu siswi SMK di Tomo.
“Saya sebenarnya malu, tapi asal jangan ditulis nama asli saya akui memang para pekerja asing itu butuh penyaluran biologis,” katanya.
Keberadaan bisnis seks di kawasan Jatigede itu tak dibantah oleh Jaya Albanik, tokoh masyarakat yang kencang memperjuangkan hak warga Jatigede. “Wah sudah lama itu mah, silakan aja coba anda menyamar jadi pelanggan,” terangnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumedang KH Adam Malik, meyayangkan jika keberadaan bisnis esek-esek di proyek Jatigede dibiarkan. “Kami memang pernah mendengar isu tersebut,” terangnya. (sun/dir)