BANDUNG – Untuk mempercepat proses perbaikan serta pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU dengan aparat TNI dari Kodam III/Siliwangi dan Kodam Jaya Jayakarta. Penandatangan dilakukan di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung pada Kamis (30/4).
Penandatangan MoU ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamin dan perwakilan dari Kodam Jaya Jayakarta yaitu Danrem 051 Wijaya Karya Kol. Inf. Suharyanto. Penandatanganan juga disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Plh. Sekda Jawa Barat, Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinai Jawa Barat, para Kepala OPD dan Biro di lingkungan Pemprov Jawa Barat, serta para tamu undangan.
Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan Rutilahu menjadi Rulahu (Rumah Layak huni). Untuk itu, dengan adanya program ini negara tidak hanya hadir dalam bentuk bantuan, namun juga dalam bentuk pelayanan untuk masa depan masyarakat.
Gubernur pun mengatakan, bahwa program kerjasama percepatan pembangunan Rutilahu dengan TNI ini berkaca pada program yang telah dilaksanakan oleh Jawa Timur, yang berjalan dengan baik dan cepat.
Tahun ini akan ada 38.000 Rutilahu yang akan dibangun, 33.000 berasal dari anggaran APBD murni dan 5.000 lagi dari APBD Perubahan, dengan setiap rutilahu akan mendapat biaya sekitar Rp 10 juta.
“Program ini dilaksanakan sebagian di murni (APBD 2015) sebagian di perubahan (APBD Perubahan 2015). Jadi, yang murni Insya Allah besok lusa sudah akan diproses. Yang perubahan, pasca perubahan. Seluruhnya murni dan perubahan, sekarang ada 33.000, 5.000 tambah di perubahan. Jumlah keseluruhannya 38.000,” ungkap Gubernur usai acara.
“Kalau sama dengan Jawa Timur, kan serentak (pembangunannya) karena tentara dimana-mana ada. Ada Babinsa dan tentu nanti koordinasi dengan kepala desa, koordinasi dengan Babinkamtibnas dari Kepolisian. Akan cepat (pembangunannya), Insya Allah 3 bulanan,” jelas Gubernur.
Pembangunan Rutilahu ini akan menelan biaya sekitar Rp 300 Milyar. Untuk itu, TNI melalui Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim meminta pemprov untuk ikut mengawasi setiap pelaksanaannya dan berharap program ini akan berjalan sesuai dengan harapan.
“Tanggung jawab kami dari Kodam III dengan Kodam Jaya untuk menyelesaikan tugas ini. Dan saya berharap juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut serta nantinya ikut mengawasi, sehingga pelaksanaan yang diharapkan betul-betul bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan waktu yang tersedia,” kata Dedi dalam sambutannya.
Humas Pemprov Jabar