LAS VEGAS, FOKUSJabar.com: Industri film porno memang sulit untuk ditiadakan. Terlebih teknologi yang terus berkembang, para produser ‘film biru’ pun senantiasa beradaptasi menyusuaikan teknologi terbaru saat ini dengan produk film yang dihasilkan. Yakni dengan menyatukan teknologi Virtual Reality (VR) dengan film porno.
Ya, pada 2016 ini teknologi Virtual Reality mulai masuk ranah mainstream, di mana hampir semua orang dapat memilikinya. Industri film porno pun ikut berlomba untuk menjadi bagian dari teknologi ini.
VR adalah sebuah inovasi yang mungkin akhirnya membuat para penggemar film porno dapat merasa ‘bercengkrama’ dengan artis favorit mereka. Dengan VR, adegan yang ditampilkan pun seolah-olah nyata di depan mata.
“Porno berbasis Virtual Reality (VR) akan membuat film porno 2 dimensi menjadi ketinggalan zaman,” kata Alec Helmi, pimpinan XBIZ, sebagaimana dilansir dari Telegraph, Minggu (21/2/2016).
Pada acara CES di Las Vegas, Amerika Serikat, rumah produksi Naughty America menyewa kamar hotel dan mengundang beberapa reporter media teknologi untuk mencoba film VR buatan mereka.
Sebagai informasi, perangkat canggih VR memang dapat memanjakan pengguna yang memakainya, karena tampilan yang diberikan berupa 3D dan pandangan luas hingga 360 derajat, sehingga setiap sudutnya dapat dinikmati.
(Vetra)