Inilah Profil Stasiun Tasikmalaya dan Jadwal Keberangkatan KA

Stasiun Tasikmalaya sekarang berbeda suasananya. Lebih asri dan tertib. Stasiun yang berada di Jantung Kota Tasikmalaya ini beralamat di Jalan Stasiun Nomor 8 Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya atau dari Terminal Tasikmalaya sekitar 2 kilometer. Bisa juga naik gojek atau angkot dengan ongkos Rp 10 ribu.

Stasiun Tasikmalaya di bawah manajemen PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung masuk dalam kategori stasiun besar. Hampir semua keteta Api berhenti di sini. Stasiun Kereta Api Tasikmalaya bisa disejajarkan dengan Stasiun Besar di Daerah Operasi II Bandung seperti Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong.

Stasiun Stasikmalaya kini berbeda, jika pada tahun 1990-an kereta yang berhenti di stasiun ini hanya kereta ekonomi saja, tapi setelah Tasikmalaya jadi Kota mandiri pada tahun 2000-an semua kereta berhenti di sini. Apalagi wali kota Tasikmalaya H Budi Budiman menginginkan akses menuju Kota Tasikmalaya jadi mudah. Selain mengupayakan ada penerbangan reguler ke Tasikmalaya, Budi Budiman juga memanfaatkan jalur kereta api.

Alhasil Kota Tasikmalaya menjadi kota termaju di Priangan Timur. Hotel megah pun bediri di Kota ini dan tentunya penumpang kereta Api Naik tajam. Biasanya lonjakan penumpang terjadi saat musim libur Lebaran, Natal dan tahun baru, penumpang kereta api di Stasiun Tasikmalaya mengalami peningkatan dua kali lipat.

Stasiun Tasikmalaya juga rute di Pulau Jawa, ke arah timur menuju Ciamis, Banjar, Kroya sampai ke Surabaya, dan ke Barat menuju Ciawi, Leles, Bandung, ada jalur yang mengarah ke selatan. Masuk membelah kota Tasikmalaya, melalui Jl. Cimulu, Jl. Pasar Kolot (Sekarang Dr. Sukarjo), Mesjid Agung, Jl. Yudanegara, terus menerobos pasar utama kota Tasik yang sekarang sebagian sudah menjadi Plaza. Terus menuju daerah Gunung Pereng, Jl. Cihideung Balong, Jl. Singaparna (sekarang Jl. KH. Zainal Mustofa/ jalur Hijau), mengarah ke daerah Padayungan belok kanan ke Sambong (sekarang Jl. SL. Tobing) menuju Mangkubumi, Cikunir dan akhirnya Singaparna.

Bila digambarkan, rel yang terbentang antara Stasiun Tasikmalaya sampai di daerah Padayungan menyerupai huruf S. meliuk-liuk di dalam kota Tasik.

Pada awalnya sejak zaman Jepang, jalur ini sudah ada. Namun pada zaman perjuangan, jembatan Cikunir sempat diputus dalam rangka perjuangan, sehingga terukir dalam sejarah beberapa pahlawan dalam perlawanan ini. Jembatan ini pernah tersambung kembali, tapi hanya aktif sekitar sampai tahun 60an.

Walaupun begitu rute Stasiun Tasikmalaya sampai dengan Padayungan masih tetap aktif sampai dengan tahun 70an. Karena pada zaman itu Padayungan selain menjadi stasiun ke dua terbesar di Tasik (mempunyai sekitar 5-6 jalur untuk langsir dan pergudangan yang besar), juga adalah sebagai terminal batu bara yang ditambang dari daerah Sukaraja (terletak di Selatan kota tasik menuju pantai Cipatujah) yang memang penghasil batu bara.

Selain itu rute dalam kota ini juga merupakan rute untuk mensuplai kebutuhan sandang pangan yang dikirim dari luar kota menuju pusat ekonomi, Pasar Utama Kota Tasik. Sehingga jalur ini dibangun selain untuk suplai batu bara, juga untuk jalur ekonomi dari kota Tasikmalaya sampai Singaparna.

Kereta yang berhenti di Stasiun Tasikmalaya diantaranya :

Kelas Eksekutiff

Argo Wilis: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
Turangga: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
Kelas Eksekutif dan Bisnis :Sunting
Lodaya Pagi : ke Bandung dan Solobalapan
Lodaya Malam : ke Bandung dan Solobalapan
Mutiara Selatan: ke Bandung dan Malang
Kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi:Sunting
Malabar: ke Bandung dan Malang

Kelas Ekonomi

Pasundan: ke Kiaracondong dan Surabaya Gubeng
Kahuripan: ke Kiaracondong dan Blitar
Serayu: ke Pasar Senen dan Purwokerto
Kutojaya Selatan: ke Kiaracondong dan Kutoarjo

Jadwal Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal di Stasiun Tasikmalaya 

Nama KA                    Tujuan             Kelas                   Tiba           Berangkat

Kahuripan                Kiaracondong   Ekonomi              00.02             00.07
Lodaya Malam          Bandung         Eksekutif / Bisnis   01.16             01.21
Turangga                 Bandung         Eksekutif               02.17             02.22
Kutojaya Selatan      Kutoarjo          Ekonomi                02.51             02.54
Lodaya                    Bandung          Eksekutif Bisnis        03.44            03.48
Serayu Malam         Purwokerto      Ekonomi                  03.56              04.20
Malabar                  Bandung (BD) Eksekutif / Bisnis      04.50               05.00
Mutiara Selatan Bandung               Eksekutif / Bisnis      05.31               05.37
Pasundan Surabaya Gubeng     Ekonomi                      08.32                 08.42
Pasundan                            Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi 09.42 09.48
Serayu Pagi Pasar Senen (PSE) Ekonomi 10.03 10.13
Lodaya Pagi Solobalapan (SLO) Eksekutif / Bisnis 10.11 10.16
Argo Wilis Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif 11.10 11.15
Lodaya Tambahan (KLB) Solobalapan (SLO) Eksekutif / Bisnis 12.20 12.24
Lodaya Pagi Bandung (BD) Eksekutif / Bisnis 12.55 13.00
Kutojaya Selatan Kiaracondong (KAC) Ekonomi 13.52 13.57
Lodaya Tambahan (KLB) Bandung (BD) Eksekutif / Bisnis 14.11 14.20
Argo Wilis Bandung (BD) Eksekutif 16.07 16.21
Serayu Pagi Purwokerto (PWT) Ekonomi 16.12 16.17
Kutojaya Selatan Tambahan (KLB) Kiaracondong (KAC) Ekonomi 16.34 16.44
Pasundan Tambahan (KLB) Kiaracondong (KAC) Ekonomi 18.02 18.07
Malabar Malang (ML) Eksekutif / Bisnis / Ekonomi 18.39 18.49
Pasundan Kiaracondong (KAC) Ekonomi 19.38 19.49
Mutiara Selatan Malang (ML) Eksekutif / Bisnis 19.47 20.00
Serayu Malam Pasar Senen (PSE) Ekonomi 20.25 20.40
Kahuripan Blitar (BL) Ekonomi 21.00 21.05
Lodaya Malam Solobalapan (SLO) Eksekutif / Bisnis 21.49 21.54
Turangga Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif 22.10 22.20
Lodaya Tambahan (KLB) Solobalapan (SLO) Eksekutif / Bisnis 23.07 23.15
Kutojaya Selatan Kutoarjo (KTA) Ekonomi 23.41 23.45A