Kata Abah Aos, harusnya KH Kankan cerdas dengan isyarat itu. Tapi sayang KH Kankan tak bisa menangkanp jadi hiqoh kemursyidan itu bukan urusan dinasti. Bener-bener urusan mursyid itu bukan uursan dinasti. Dari Rasululloh juga tidak ke putranya, Syekh tolhah tidak ke putranya.
Sebenarnya kemursyidan Abah anom bukan karena putra Abah sepuh tapi muridnya.
Semasa Abah Anom masih hidup para jenderal suka bertanya siapa penerus abah anom. Abah Aoss selalu menjawab sudah ada
“Jenderal Yoga juga bertanya siapa kira-kira penerusnya. Bukan kira-kira kata tapi tapi sudah ada,” katanya. (efe)
Baca juga: