JURNALPRIANGAN.COM-Pastinya anda kerap mendengar banyak iklan merk yang menawarkan berbagai jenis pembersih organ vital wanita.
Sayangnya, beberapa produk pembersih ini tak semuanya melalui uji keamanan sesuai standar kesehatan seperti yang anda pikir selama ini.
Contoh saja, US Food & Drug Administration (FDA) bahkan tidak melakukan uji coba dan pemeriksaan terhadap produk-produk tersebut sejak diklasifikasikan dalam kelompok kosmetik.
Padahal, FDA sendiri melakukan uji coba keamanan terhadap pembalut wanita pada umumnya.
“Pantyliner dan kelasnya (termasuk produk pembersih miss v ) tidak memerlukan uji coba karena memiliki risiko rendah, tidak mungkin mengandung bahan berbahaya seperti dioxin atau arsenik,”kata Juru Bicara FDA Deborah Kotz kepada Health.com. Namun, beberapa produk memang disinyalir bisa dipalsukan atau dicampur bahan berbahaya yang pastinya dilarang secara hukum dijual ke pasaran.
Baca juga: Kondisi Kesehatan Menurun, KH Jujun Junaedi Batasi Undangan Ceramah
Pertanyaan yang lebih penting adalah mungkinkah para wanita benar-benar membutuhkan produk pembersih organ vital ini?
Seorang ginekolog NYU Langone Medical Center Iffath Hoskins, MD mengatakan, jika bakteri yang ada dalam memx seorang wanita sebetulnya bersifat baik, dan tak ada alasan mengusirnya.
“Jelas sebuah kekeliruan, jika menggunakan produk-produk itu, akan benar-benar membersihkannya. Miss V dapat membersihkan dirinya sendiri, sama halnya seperti mulut yang mengeluarkan cairan saliva,”katanya.
Dr Hoskins menekankan, penggunaan obat apapun untuk bagian pribadi wanita memang tidak melulu menyebabkan risiko serius karena pada dasarnya tidak mengandung racun. “Tapi, jika anda berupaya menggunakan obat ke dalam organ vital anda, tentunya akan menyebabkan kemungkinan infeksi,”
Menurutnya, Ph dalam organ sensitif dapat meregulasi dirinya sendiri, dan penggunaan obat atau spray pembersih hanya akan mengubah keseimbangan Ph saja. Jadi, tak perlu anda menggunakan obat atau berbagai bentuk cairan pembersih tersebut.
Bahkan, penggunaan terlalu sering cairan vagina itu hanya berpotensi menyebabkan, infeksi jamur, bakteri, dan peradangan panggul.
“Jangan terganggu untuk menghabiskan uang dan waktu anda. Untuk menghindari bakteri buruk,, pastikan Miss V anda kering sebelum mengenakan pakaian dalam,”kata Dr Hoskins. (*)