JURNALPRIANGAN-Sedang dapat kesulitan baca sholawat bani hasyim saja, kalimat tersebut sering meluncur dari para ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya. Ya karena sejak dulu shalawat Bani Hasyim dinilai ampuh sebagai penangkal dari semua masalah.
Kalau orang umum ketika menjelang adzan tiba membaca sholawat yang sudah akrab didengar bahkan kini banyak yang membaca syair sholawat populer. Misalnya sholawat yang dikumandangkan oleh Nisa Sabyan. Namun para pengamal TQN tetap saja membaca sholawat bani hasyim.
Sholawat bani hasyim memag menjadi andalan amalan i (TQN Pondok Pesantren Suryalaya) selain dzikir zahar dan dzikir khofi, manaqiban dan khotaman. Memang masing-masing amalan itu tidak bisa dipisahkan, tapi khusus untuk bani hasyim bakal memberikan efek yang tak terduga dalam kehidupan.
Seperti yang dialami oleh H Edi Supriadi ikhwan TQN PP Suryalaya dari CIjerah Bandung. Dia menceritakan sedang mendapat kesulitan besar, yakni terlilit hutang sampai Rp 5 miliar. Pas mau jatuh tempo si penagih itu mengancam akan menyita rumah dan diberi waktu tiga hari untuk mengosongkan rumah,.
Selama tiga hari itu Edi yang pengusaha konveksi ini gelisah.Karena terbayang wajah debt colektor. Saat sedang sulit teringat dengan maklumat gurunya Abah Aos bahwa kalau ada kesulitan harus perbanyak membaca sholawat bani hasyim. Maka dengan disiplin dan kerja keras serta ingin segera terbebas dari masalah, dia membaca sholawat bani hasyim sebanyak-banyaknya. Pagi, siang dan menjelang tidur. Ribuan kali dibaca, hatinya pasrah dan percaya kepada gurunya bahwa sholawat bani hasyim akan menjawab masalahnya.
Singkat cerita tibalah waktu jatuh tempo tiga hari ancaman untuk mengosongkan rumah, namun ditunggu-tunggu debt colcector atau pemberi hutang itu tak ada datang ke rumah. Menelepon pun tidak. “Lupa mungkin,” bhatin Edi dalam hati. Tapi lima hari setelah itu, telepon genggamya berdering. Dari nomor si pemberi hutang. Hati Edi dag-digdg tak menentu. Keringat dinginnya keluar.