BOGOR, JURNALPRIANGAN.COM– Sempat ada penolakan dari salah satu ormas, manaqiban di Masjid Raya Bogor Jawa Barat berlangsung sukses. Ribuan ikhwan TQN PP Suryalaya dari berbagai kota di Jabar menghadiri pengajian antigempa itu pada Minggu 12/11/2023.
Informasi dari para ikhwan, sebelumnya ormas dari Bogor sempat mengancam akan menganggalkan acara manqiban. Ini karena miskomunukasi saja. Namun berkah karomah Abah Aos, manaqiban berjalan lancar.
Awalna adsa kesalahpahaman tea …manaqib masjid raya Bogor sempat ada penolakan, diduga smbernya dari saudara kita juga, mereka akan menggagalkan dengan membawa pasukan Gibasnya tapi alhamdullah dihadapi oleh Al hikmah dan team. Alhamdullah berkah karomah Abah cinta damai,” jelas Ustad Dian Adhari ikhwan dari Ciamis.
Para ikhwan dari berbagai kota di Jawa Barat sudah memadati masjid Raya Bogor sejak Sabtu malam dan Minggu dini hari. Para ikhwan dengan memakai seragam merah putih melaksanakan amaliyah. Sholat malam dan berdzikir.
Sekitar pukul 06.30 pengajian antigempa Manaqib Syekh Abdul Qodir dimulai. Yang menyampaikan Tabaruk Kitab Fadhoulusy Syuhur Dr KH Abar Mardani dan khidmat ilmiyah
Dr KH Mufti Nazmul Umam LC MA.
Sementara itu pangersa Abah Aos mursyid TQN PP Suryalaya silsilah ke 38 menyampaikan pentingnya bersyukur.
Menurut pangersa Abah sudah saatnya kita bersyukur syukur dengan merayakan kemenangan tidak akan ada kata kemenangan kalau tidak ada pertempuaran/pertarungan
“Kita inggal syukur tidak harus bertarung dulu, abah yang bertarung,” katanya.
Dijelaskan, Abah membawa makanan yang sudah jadi harga mahal. Kalau pakaian pakaian jadi. Itulah pentinghnya manaqiban
Pangersa ABah Aos juga menyampaikan saat Abah Sepuh dtangkap Belanda dan detik detik akhir hayat Abah Sepuh yang memakai dasi dengan jepitannya merah putih. Abah sepuh bikin tanbih.
Abah Aos menceritakan saat Abah sepuh ditahan belanda terjadi gempa lokal. Belanda teh jadi takut geuning aya gempa. Sudah dicetak dua cahaya cahaya merah dan cahaya putih. Dzikir abah speuh di penjara. Sehingga Abah sepuh dikeluarkan. (*)